“Salah satu hal yang tak boleh surut dari diri manusia adalah semangat untuk terus belajar”, kutipan itu mejadi dasar bagi Asrama Telkom University untuk terus memberikan media belajar dan berlatih bagi penghuninya. Baru-baru ini, Asrama Telkom University merencanakan target untuk memberikan pembelajaran bagi penghuninya untuk dapat memaksimalkan sampah dari barang tak berguna menjadi barang yang berharga yaitu melalui Program Menabung dengan Sampah.
Program Menabung dengan Sampah atau dinamakan Dorm Saving Trash yang merupakan kegiatan dari Framework “ASAS” Bidang Sosial. Kegiatan tersebut menjadi agenda besar yang diharapkan dapat terlaksana di tahun akademik 2016/2017 ini. Upaya pertama yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggandeng salah satu lembaga peduli lingkungan khususnya sampah yaitu Bank Sampah Bersinar (BSB) yang berlokasi diĀ Jl. Terusan Bojongsoang No. 174A Baleendah – Bandung.
Penghuni Asrama Telkom University diperkenankan untuk mengunjungi langsung lokasi BSB untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan pengelolaan sampah menjadi hal yang berguna bagi masyarakat. Beberapa volunteer telah mengajukan untuk menjadi relawan bank sampah di Asrama Telkom University, tentunya mereka berasal dari asrama. Kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk :
1) Mempelajari pola pelaksanaan bank sampah di BSB yang sudah berjalan selama 2 tahun
2) Melihat dan mengamati langsung pelaksanaan operasional bank sampah di BSB dari mulai penimbangan setoran sampah, pencatatan hingga pemilahan sampah sesuai kategori sampah
3) Sebagai bentuk inisiasi kerjasama antara Asrama Telkom University dan BSB untuk mengadakan bank sampah di Asrama Telkom University
4) Melatih relawan bank sampah Asrama Telkom University agar siap melakukan sosialisasi dan menjalankan program bank sampah di Asrama Telkom University
Kegiatan kunjungan ke BSB dilaksanakan pada Jumat, 21 Oktober 2016 pukul 09.00 s.d. 14.00 WIB bertempat di Kantor BSB. Kunjungan diawali dengan perkenalan staf dari BSB itu sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan pengkategorian sampah di BSB yang nantinya masing-masing kategori memiliki harga per kilo masing-masing. Kenapa ada harga dalam kategori? karena setiap nasabah dari BSB yang menyerahkan sampah akan dihargai dalam bentuk rupiah dari setiap perhitungan per kilo dari sampah yang dibawa. Kemudian para relawan juga diajak mengunjungi gudang pemilahan di BSB untuk melihat langsung proses pemilahan sampah yang benar supaya menghasilkan sampah yang berharga tinggi.
Dari kunjungan tersebut maka dihasilkan kesepakatan lisan antara pihak BSB dan Asrama Telkom University untuk menerapkan Bank Sampah di lingkungan Asrama Telkom University. Hal ini didasarkan pada keinginan untuk memberikan pengalaman baru bagi penghuni dalam mengelola sampah hingga menumbuhkan kesadaran bahwa sampah adalah barang yang dapat bernilai ekonomi tinggi dan berharga jika dikelola dengan baik.